Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 94 95 Kurikulum Merdeka: Merancang Teks Prosedur

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 94 95 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 13: Merancang Teks Prosedur Sederhana. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 94 95 Kurikulum Merdeka terdapat pada Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs, Bab 3 Hal yang baik bagi tubuh, D. Menyajikan Teks Prosedur Melalui Berbagai Media. Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 94 95 Kurikulum Merdeka tersebut merupakan karya dari Rakhma Subarna, Sofie Dewayani, dan C. Erni Setyowati.

Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka, soal Merancang Teks Prosedur Sederhana di halaman 94 95, Kegiatan 13. Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 94 95 Kurikulum Merdeka ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar. Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.

Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Latihan Soal PAS/UAS PAI Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2023, Lengkap Kunci Jawaban Sripoku.com Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Bekas Galian Proyek di Setiabudi

INNALILLAHI! Niat Temui Ayahnya, Bocah 4 Tahun di NTT Jatuh dari Jembatan Bambu, Tewas Tenggelam Soal PAS/UAS PPKN Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban, Contoh Latihan Soal Sripoku.com NAHAS Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas, Tenggelam di Irigasi Sawah, Lepas dari Pengawasan Ortu

Alam Ganjar Masih Fokus Bisnis: %27Saya Berpolitik Nanti Setelah Bapak Ganjar Pranowo Selesai%27 Halaman 4 Kegiatan 13: Merancang Teks Prosedur Sederhana Menulis

(Sesuai nama kelompok masing masing) (Sesuai kelas masing masing) Proses pembuatan batik tulis adalah proses yang membutuhkan teknik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi.

Belajar membuat batik tulis, sebagai warisan budaya yang agung perlu kita lestarikan. – canting (alat tulis lilin yang digunakan untuk menutupi pola dan motif batik) – pensil pola

– kain mori putih (kain sutera atau kain katun) – lilin malam (wax) – kompor atau alat pemanas lilin malam

– bahan pewarna kain 1. Siapkan kain mori/ sutra, kemudian buatlah motif diatas kain tersebut dengan menggunakan pensil. 2. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan atau letakkan kain pada gawangan dengan posisi melebar supaya mudah dibatik.

3. Panaskan malam/ lilin ke dalam wajan dengan api kecil sampai malam/lilin mencair sempurna. Untuk menjaga agar suhu kompor/anglo stabil biarkan api tetap menyala kecil. 4. Ambil sedikit malam yang sudah cair dengan menggunakan canting, tiup tiup sebentar biar tidak terlalu panas kemudian torehkan canting dengan mengikuti motif.

Dalam proses ini harus dilakukan dengan hati hati agar jangan sampai malam yang cair menetes diatas permukaan kain karena akan mempengaruhi hasil motif batik. Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Proses ini bertujuan agar pada saat pencelupan bahan/ kain ke dalam larutan pewarna bagian yang diberi lapisan malam tidak terkena pewarna. 5. Setelah semua motif yang tidak ingin diberi warna tertutup oleh malam/lilin,kemudian celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna.

Proses ini merupakan pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh malam. Sebaiknya, pencelupan dimulai dengan warnawarna muda, dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap pada tahap berikutnya. 6. Jemur kain yang telah diwarnai sampai kering. 7. Setelah kering dilakukan proses pelorodan yaitu dengan cara lilin dikerik dengan pisau, kemudian kain direbus bersama sama dengan air yang telah diberi soda abu.

Proses ini bertujuan menghilangkan lapisan malam sehingga motif yang telah digambar menjadi terlihat jelas. Jika diinginkan beberapa warna pada batik yang kita buat, proses dapat diulang beberapa kali tergantung pada jumlah warna yang kita inginkan. 8. Setelah kain bersih dari malam, dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan malam, pewarnaan kedua, dan seterusnya. Begitu terus diulangi seperti proses sebelumnya sebanyak jumlah warna yang diinginkan.

9. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke campuran air dan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik. Hal ini untuk menghindari kelunturan. 10. Proses terakhir rendam batik dalam air dingin dan dijemur sebelum dapat digunakan dan dipakai. Perlu ketelitian dan kecermatan untuk belajar membatik.

Meski agak sulit tidak ada salahnya dicoba. Berkreasi untuk melestarikan tradisi dan warisan nenek moyang kita. Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *