Jepang Hentikan Ekspor Mobil Bermesin Besar, Hibrid dan EV ke Rusia

Jepang melarang ekspor semua mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.900 cc, hibrid dan listrik ke Rusia sebagai perluasan sanksi terhadap negara tersebut yang telah menginvasi Ukraina. Sebelumya, perusahaan seperti Toyota dan Nissan telah menghentikan produksinya di Rusia, beberapa pembuat mobil Jepang lain juga terus menjual mobil di negara tersebut. Namun, dalam kasus tersebut, kendaraan sering kali diimpor secara paralel, dengan banyak yang dibuat di China, bukan Jepang dan dijual melalui program mobil bekas dealer.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa upaya perang telah menghancurkan industri mobil baru Rusia. Sebelum invasi ke Ukraina, konsumen Rusia membeli sekitar 100.000 kendaraan per bulan. Angka itu turun menjadi sekitar 25.000 unit. Dikutip dari Carscoops, pabrikan dalam negeri seperti Lada mengalami peningkatan penjualan dan pembuat mobil China lah yang memanfaatkan kepergian banyak nama otomotif Barat. Ekspor ke Rusia naik tiga kali lipat menjadi 140.000 di awal tahun, sementara produsen mobil China Geely mengalami kenaikan penjualan sebesar 88 persen.

Lirik Sholawat Lontong Tahu Lontong Sate, Syair Lagu Bahasa Jawa Lengkap Populer dan Viral di TikTok Sripoku.com Hari Ini, Dua Kapal Pengangkut Ratusan Pengungsi Rohingya Mendarat di Pidie dan Aceh Besar Serambinews.com Contoh Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap Kunci Jawaban Sripoku.com

Sebut Jokowi Minta Hentikan Kasus Korupsi e KTP, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Diadukan ke Bareskrim Girona Menjelma seperti Leicester City, Barcelona Rasakan Kekalahan Terparah Dua Dekade Bolasport.com Strategi Israel Bombardir Rata Tanah Gaza Malah Jadi Bumerang: Hamas Justru Makin Kuat Halaman 3

Sementara itu, sebuah laporan awal tahun ini oleh The New York Times mengungkapkan bahwa mobil mewah asing masih masuk ke negara itu, dengan daftar model Rolls Royce, Ferrari dan Chevrolet terbaru. Dalam banyak kasus, dealer yang telah memutuskan hubungan dengan merek Barat terus mencari mobil baru melalui perantara dan dari negara negara yang bersahabat dengan jumlahnya mencapai ratusan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *