Citigroup: Perang Israel vs Hamas Berpotensi Hambat Bisnis di Timur Tengah

Miguel Azevedo, Kepala Investment Banking Emerging Markets EMEA Citigroup, memprediksi dampak konflik Israel dan Hamas yang memanas dapat berdampak negatif bagi aktivitas bisnis di kawasan Timur Tengah. “Sejauh ini, dampaknya sangat kecil. Namun, konflik ini bisa menjadi lebih luas dan berdampak buruk pada sentimen pasar,” jelas Azevedo sebagaimana dikutip dari Bloomberg. Proyeksi ini dilontarkan Azevedo usai Indeks Tadawul All Share Index di Arab Saudi anjlok ke level terendah selama akhir pekan ini.

Menurut Azevedo, dampak perang Israel – Hamas dapat mendorong lonjakan harga bensin, serupa dengan apa yang terjadi setelah Rusia menyerang Ukraina. Meski kedua negara tersebut bukanlah pemain minyak utama. Namun, konflik ini terjadi di wilayah penghasil minyak utama seperti Israel yang memiliki dua kilang minyak berkapasitas hampir 300.000 barel per hari. Oleh karena itu, dampak perang dapat memicu kenaikan harga BBM, imbas pemangkasan ekspor BBM di tengah tingga minat beli masyarakat dunia.

Contoh Soal UAS, PAS Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Jawaban Halaman 4 Soal & Kunci Jawaban SKI Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Terbaru, Semester 1 KUNCI JAWABAN PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka, Salah Satu yang Bukan Syarat Menjadi Dai adalah

KUNCI JAWABAN PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 135, Kelompok Penyusup yang Berdampak Negatif 25 Contoh Soal UAS, PAS Matematika Kelas 6 Semester 1 K13 Lengkap Beserta Kunci Jawaban Halaman 4 Soal & Kunci Jawaban Ulangan PPKN Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Kurikulum Merdeka

KUNCI JAWABAN PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka, Teknologi Bagai Pisau Bermata Dua, Di Satu Sisi . . . Contoh Soal UAS, PAS IPA Kelas 9 Semester 1 K13 dan Kunci Jawaban Halaman all Selain itu, dampak perang dapat membuat investor beralih dari aset aset yang lebih aman dan safe haven seperti dolar AS atau emas. Alhasil negara yang tak menggunakan mata uang dolar akan kesulitan menyesuaikan kenaikan harga di pasar global.

Selain itu, memanasnya konflik geopolitik juga dapat membuat sektor bisnis pariwisata meredup, lantaran sebagian besar penerbangan internasional membatasi operasionalnya ke wilayah Timur Tengah. “Gangguan jadwal mungkin terus berlanjut, buntut pembatalan dan penundaan penerbangan, karena maskapai penerbangan mengubah rute untuk menghindari dengan perang,” ujar Azevedo. Adanya konflik tersebut berdampak cukup serius ke industri teknologi di Silicon Valley, pasalnya 35 startup unicorn asal Israel memiliki kantor pusat di California. Namun akibat adanya konflik, ribuan pekerja teknologi yang berasal dari Israel diharuskan kembali ke Israel untuk menjadi anggota tentara perang.

Kendati eskalasi konflik Israel dan Hamas telah membayangi aktivitas ekonomi kawasan tersebut, namun hingga saat ini aktivitas IPO di sekitar Timur Tengah masih cukup baik. Seperti saham perusahaan minyak yang didukung lembaga pengelola dana Arab Saudi, ADES Holding Co, yang melaporkan lonjakan sahamnya 34 persen atau naik 749 juta dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *